Jalur Kereta Api NIS/PJKA Babat - Tuban (1919 - 1989)

Selain jalur cabang Bojonegoro - Jatirogo, NIS juga membangun jalur cabang dari Babat ke arah utara menyeberangi Sungai Bengawan Solo ke arah Kota Tuban. Jalur itu diselesaikan tahun 1919 dan lansung beroperasi. Direncanakan jalur di Tuban akan disambungkan sampai ke Lasem, namun dihentikan ketika proyek sudah sampai ke Merakurak, sehingga jalur ini tidak berujung di Kota Tuban tapi di Kecamata Merakurak di sebelah barat kota. Jalur dari Tuban ke Merakurak sendiri sudah dinonaktifkan dan hilang jauh lebih dulu dari pada Jalur Babat - Tuban. 

Sumber yang ada menyebutkan bahwa jalur ini ditutup pada akhir tahun 80-an, tapi ada juga yang mengatakan sampai tahun 1999 masih ada kereta api yang melewati jalur tersebut. Walaupun demikian, jalur ini mengalami nasib yang sama dengan jalur Bojonegoro - Jatirogo dimana banyak prasarana yang sudah hilang tak berbekas, walaupun non aktifnya masih belum cukup lama dibanding jalur lain. Stasiun yang masih tersisa bangunannya antara lain Stasiun Plumpang, Merakurak, Tuban dan Pesantren. Prasarana lain yang tersisa antara lain jembatan yang saat ini dimanfaatkan masyarakat untuk lalulintas sehari-hari. 

Stasiun Tuban



Bersama dengan jalur Bojonegoro - Jatirogo, jalur ini saat ini direkomendasikan untuk kembali di reaktivasi pada tahun 2018-2019 guna mendukung pengembangan industri di Tuban dan lalu lintas masyarakat. 




Komentar

Postingan Populer